Halaman

Kamis, 02 April 2015

I'm enjoying my motherhood

Kakak.... sebelumnya mommy gak pernah tahu bagaimana rasanya benar-benar menjadi ibu...
Setelah adik datang mommy baru benar-benar merasakan betapa luar biasa dan penuh suka cita saat menjadi ibu.
Memandang wajah adik saja sudah membuat mommy sangat bahagia, apalagi berinteraksi dengannya... kegembiraan selalu mengalir memenuhi segala relung dalam hati mommy.
Mommy suka sekali memeluk adik, mencium adik, berguling-guling di kasur bersama adik, menyanyi bersam adik, menari dan melompat-lompat bersama adik.
Sekarang adik suka sekali membaca.., klo mommy pulang langsung nyungsep2 minta nenen. habis itu jatahnya "bacain buku mommy"
Kemarin mommy belikan majalah Bobo karena mommy mau mengenalkannya pada "Bona si gajah kecil berbelai panjang". Sesuai dugaan, adik suka sekali membaca cerita Bona dan Rong-rong, minta dibacain terus berkali-kali... berkali-kali lagi, diulang-ulang lagi, lagi dan lagi.. hahahaha.... Mommy sudah menularinya virus "suka gajah" hahahahaha...
Klo baca buku tentang Little Meerkat adik akan meminta mommy menyanyi lagu Little Meerkat di Barney smentara adik akan menari-nari.
Buku-buku yang lain juga adik suka.. klo ada gambarnya ikan nemo adik akan menyanyi "somewhere beyond the sea" keras-keras sambil berjoget-joget. Papi yang mengajari adik menyanyikan lagu itu. Kalau mommy ikutan nyanyi lalu adik berkomentar "pinter mommynya, kayak papi" hahahahaha..
Adik juga suka berlari-lari, manjat-manjat dan main prosotan, dibuatin prosotan dari bantal sama papi, dengan gembira meluncur lalu bilang "main prosotan Caelinya".
Kalau membuka-buka buku lalu nemu gambar burung flamingo adik akan mengangkat salah satu kakinya menirukan si flamingo, tak lupa disertai kata-kata untuk peragaannya.
Oya.. adik pinta sekali membuang sampah. kalau habis mainan tisu pasti dibuang di tempat sampah, juga kalau ada kertas yg berserakan sembarangan. Bahkan saking semangatnya pernah mengeksplorasi dompet mommy mengambil uang kertas lalu hendak dibuang ke tempat sampah.. hadoooohhhh.. :D :D

Kalau mommy di rumah otomatis mommy akan bermain setiap saat denga adik selama adik belum tidur. Kadang kala tugas mommy menumpuk karena adik gak bisa ditinggal, mommy harus bangun tengah malam atau pagi2 benar mengerjakan tugas. Sepanjang hari mommy sibuuuk sekali, tugas-tugas sekolah mommy juga semakin banyak dan semakin berat, tapi rasanya sekarang mommy punya banyak kekuatan ekstra untuk mengerjakannya, paling sering mommy kerjakan di APTB saat pulang dan pergi ke Salemba. lumayan 1,5 jam x 2 buat mommy belajar di bis.Itu justru waktu paling efektif buat mommy untuk belajar. Di rumah mommy tinggal bersenang-senang dengan adik :D

Mommy sangat menikmati kehidupan mommy sekarang... meskipun mommy sangat sibuk, tapi mommy selalu bersemangat dan bahagia. Puji Tuhan yaa... mommy diberi kesehatan selalu oleh Tuhan, salah satunya mungkin karena doa adik juga "berkatilah papi, mommy, Caeli agar sehat selalu" :D
Oya.. tak lupa juga mommy, papi dan adik juga selalu berdoa untukmu... untuk keselamatan jiwamu dalam kerahiman Ilahi :)
 







Minggu, 23 November 2014

Lelakiku

Baru habis kondangan.. mengenang kisah cinta sang pengantin yang mengharu biru hehehehe...si cewek bagaikan putri raja bagi sang pria.. aahh.. so sweeeeetttt... jadi nginget2 kisah cintaku sendiri... papinya Caeli kok gak bisa romantis kaya gitu ya???? hehehehe..
tapi hey.. hey.. kenapa aku jatuh cinta padanya???
Ingat sang pengantin yang dulu dilamar pakai cincin berlian "Will you marry me??" kaya di film2... klo aku.. boro2 dah... jangankan cincin berlian, bunga atau puisipun tidak, baru kenal 2 minggu aja langsung ditembak: kamu mau nggak jadi istriku.. eh.. eh... maksa pula... hahahaha...tapi kok aku mau ya???? hahahaha...

kenal papinya Caeli pas umur 24 tahun, aku single.. belum kepikiran nyari pacar, baru2nya dapat kerja.. mau konsentrasi kerja dulu, jadi ya bener2 gak ada orientasi atau target jodoh dulu..
Masalahnya klo soal jodoh itu kan gak bisa ditentukan 1 pihak aja.. lain dengan kuliah, lain dengan kerja.. semua ditentukan oleh usahaku sendiri (& Tuhan tentunya). Targetku kerja dulu, mandiri dulu, soal pacar, soal jodoh nantilah....
Sempat curhat sma sahabatku yang barusan nikah: aku sekarang lagi mau sendiri dulu, gak mau mikir soal cowok ah... trus sahabatku itu bilang: iyaa.. gapapa Bell, ada saatnya kita harus bisa sendiri, harus kuat sendiri, bukan pacaran hanya demi status, hanya demi pengakuan orang lain... , makanya gak ngelirik2 cowok blas saat itu... bener2 masa "me" time deh... saat aku nyaman banget dengan diriku sendiri, dengan kesendirianku...

Gak tau kenapa ada yang jodoh2in.. eh.. itu mirip lho... si Candra tu mirip sama kamu lho.... jodoh kali.. kata beberapa orang.. , mbak dia nasrani juga lho.. ah.. apaan sih??? elakku...
(aku sendiri gak kenal dia, baru lihat profilnya di buku kenangan dikmapa gara2 dibilangin mirip itu)
aku baca profilnya: Yohanes Candra Novian, Blora 11 November 1983, alumni UKSW... hmm... Katolik atau Protestan ya? tanyaku dalam hati, soalnya aku maunya sama yang Katolik (udah prinsip yg tertanam dari orangtua), cuma yaa sekedar lalu aja...

Setelah beberapa waktu.. Gak sengaja bertemu dengannya.. membaca nama di seragamnya, mbatin: oohhh... ini to yang namanya Candra?? aaah.. boleh juga deh dikenalin sama dia... (gak tau kenapa hatiku berpikir begitu)

Sebenarnya gak benar2 dikenalin atau dijodohin sama teman2, tapi ada beberapa kejadian ajaib yang membuatku berinteraksi dengannya (mungkin Tuhan yang mengatur), singkat cerita kami jadi kenal & bertukar no.telp. (detailnya kuceritakan lain kali sajal), akhirnya jalan bareng.... Gak ada seminggu ngajak pacaran, aku gak mau jawab... nantilah... orang baru kenal... aku gak mau buru2... tapi maksa terus nih... suruh jawab mau apa enggak... akhirnya aku menyerah juga.. jawab iya deh... , iya apa?? tanyanya?? iya jadian... jadi apa??? tanyanya lagi... jadi temen, jadi kakak??? uuumm... iya deh aku jadi pacarnya Candra... lewat SMS pula (haduuuhhhh... aku sebenarnya gak terlalu yakin, tapi gak ada alasan untuk menolaknya), naahhhh... gitu donk katanya... hahahaha...
gak sampai di situ yaaa.... belum genap 2 minggu dia memaksaku bilang sama orangtuaku kalau aku mau menikah dengannya... (pake 2 HP loudspeakeran, 1 telp.dia, 1 telp.ibuku) entah kenapa aku manuut aja disuruh begitu... ibuku sampai terbengong-bengong, ditelpon putrinya dari Jakarta mau menikah sama pria yang baru dikenalnya. Ibuku cuma bilang: kamu yakin??? klo ibu itu orang tua ya cuma merestui aja, yang penting baik untuk kamu, karena kamu yang menjalaninya.
Kalau dingat-ingat itu konyol sekali... tapi entahlah... ada perasaan ajaib antara aku & dia... ada rasa berbunga-bunga yg tak sanggup kuingkari.
Rupanya dia serius.. 1 bulan pacaran, ada libur lebaran aku pulang ke rumah, dia datang menemui orangtuaku, sendiri dengan gagah berani.. bilang pada orangtuaku kalau dia mau serius denganku...
3 bulan pacaran Jakarta-Bogor, akhirnya aku pindah ke Denpasar, 3 tahun pacaran jarak jauh Jakarta-Denpasar, akhirnya kami menikah juga...

Suka.. dukaa... banyaklah.... akhirnya aku pindah ke Jakarta menyusulnya.. bahagia tapi tak sedikit pula ujian yang kami hadapi... Januari 2012, ada peristiwa yang memporak-porandakan hati kami, very very hazardous moment, a severe physical & mental injury.... tapi Tuhan memelihara kami, memelihara cinta kami.. seperti janjinya di altar dulu: akan selalu mencintaiku dalam suka & duka, dalam untung & malang, dalam sehat & sakit...

Yaa... dia memang tak romantis.. blas...,  dia dengan gaya bicara Surabayanya kadang terkesan kasar bagiku (aku kan putri Jogja yang lembut *ada yang muntah gak ya?*), bahkan sejak sebelum menikah dulu orangtuanya bertanya padaku: mas Candra itu kosro (kasar-> Suroboyoan), kamu mau??? Ya.. saya mau... dengan segala perasaan ajaib yang selalu timbul antara aku & dia, orangnya blak2an, apa adanya, gak pernah berpura-pura... kadang mudah meledak, tapi sesungguhnya dia adalah orang yang sangat penyayang, sangat melindungi... tak segan minta maaf, perhatiannya lewat hal-hal kecil setiap harinya...

kami sering bertengkar, berselisih paham, aku sering marah... tapi suamiku paling sering minta maaf (meskipun aku yang salah), aku sering ceroboh & salah, dia menegurku dengan keras, lalu aku bersedih... (dasarnya aku ngambekan) dengan hangat dia memelukku & meminta maaf karena membuatku bersedih (baru aku ngambeknya hilang & minta maaf karena kesalahanku).. sekarang aku belajar untuk tak ragu minta maaf dulu bila salah...

Kadang dia over protektif (mau mengantarku kemana-mana padahal dianya sibuk mulu), aku klo mau pergi sendiri gak boleh, alhasil aku gak jadi pergi kemana2.. katanya dia kuatir klo terjadi apa2 denganku.. marah kalau aku lupa mengabarinya... (harus selalu laporan); katanya: aku tuh kepikiran klo mommy nyebrang jalan.. takut ada apa2... kalau aku cerita ada kecelakaan di jalan: makanya mommy, klo mommy gak ngabari tuh aku khawatir... apa susahnya sih ngabari aku gak ada semenit aja...
Dia juga bukan orang yang males masuk dapur, kadang memasak untukku, membiarku leyeh2 sementara dia membereskan rumah...
Waktu aku sakit sudah nggak perlu ditanya lagi apa yang dilakukan untukku, dia jadi dokterku (galak banget dia melebihi dokter beneran), dia jadi bidanku (merawat ibu habis melahirkan), dia jadi perawatku, dia jadi baby sitter bagiku, dari dia trauma darah (pingsan karena lihat darah) sampai hilang traumanya karena mengurusku, semua dilakukan dengan tangannya sendiri...
Bahkan saat aku sehatpun, tak jarang dia menyamankan aku... nyuapin aku kala aku harus tersandera Caeli yang menyusu tanpa henti... mendorong motorku yang bannya kena paku, mencucikan motorku, membawanya ke bengkel buat di servis (sambil ngomel2 dikit siiih: mommy ini bisa make gak bisa ngerawat), mengganti jok motorku yang dicakar2 kucing... selalu mengingatkaku agar pakai helm meski cuma naik motor sebentar dari rumah ke penitipan motor... berpesan hati2 kalau menyeberang..., kadang pergi ke pasar juga, mengganti diapers Caeli... atau dengan kemanjaanku pii.. aku buatin es jeruk yang kayak punya papi donk.. enak deh itu... (aah... aku ini istri macam apa ya???)

hal-hal sederhana ditunjukkannya setiap hari.. dia mengasihiku dengan perbuatan nyata..
aku mengasihinya... bahunya yang lebar & hangat selalu melindungiku... aku & putri kecilku... Lelakiku itu akan melakukan segala hal terbaiknya untuk kami berdua... bahagia sekali memandang putri kecilku yang menggelayut manja pada papinya... aku tau putriku pasti merasakan cinta, kedamaian & kerinduan yang indah pada papinya...

Tuhan memberkati kami dengan banyak cinta... yang tertanam dalam hati..  yang menyentuh dalam kalbu.. Aku & dia telah membentuk keluarga.... dia adalah temanku, aku adalah temannya mengarungi samudra kehidupan... yang dipilihkan Tuhan, yang dipersatukan Tuhan.. karena itulah rasa syukurku tak pernah berhenti... #pelukpapiCaeli :D


*Yang dipersatukan Allah janganlah diceraikan manusia*


Minggu, 09 November 2014

Si princess busy 14mo

Kemampuan verbal Caeli berkembang dengan sangat baik... di usia 7 bulan (pengasuhnya masih Rohani) Caeli sudah bisa menyambung kata. Rohani bisanya nyanyiin lagu pok ame ame, begini: pok ame ame belalang kupu_kupu, siamg makan nasi kalau malam minum susu.. (& ditambahi karangan dia sendiri), susu kemtal manis dicampur klapa muda, dik Caeli jangan nangis mami papi lagi kerja (jaaa... Caeli nyambung ja-nya aja), lalu satu dua ti.. gaaa..., lalu kalo mandi suka teriak teriak udaaah.. udahhhh.., umur 8 bulan 9 bulan, 10 bulan kata-katanya semakin bertambah banyak...
sekarang usianya 14 bulan tapi kosa katanya sangat sangat banyak.. padahal menurut grafik Denver II biasanya anak seumuran dia baru bisa 6 kata selain ayah ibu (sesuai panggilan masing2), jadi jangan heran klo Caeli sering dikira berumur 2 tahun gara2 ceriwisnyaa...

Mumpung lagi ingettt... mommy tulis deh..
hewan2 hampir semuanya tau : ikan, kucing-pus-meong-nis, anjing, guguk, zebra, gajah, semut, ayam, kuda nil, monyet, pinguin, kodok, beruang, kelinci, sapi, burung, (burung) hantu, jerapah, ular, embek, kambing, kelinci, tupai, bebek, bebek kecil, panda... lalu nama boneka: hello kitty, pooh, eeyore, piglet, spogebob, nemo .. suara binatang: klo ayam cik cik, kucing meong, anjing guk guk, gajah mee... (bayangkan suara terompet), kambing, mbek, sapi moo.., srigala auuuu....


Kata2 lain: pinjam, ambil, mandi, jatuh, kunci, mobil, sepeda dorong dorong, aduh, kejar, sakit, gatal, rambut, sisir, baju, bagus, banyak, keju, makan, minum, sendok, piring, kue, roti, anggur, pear, apel, pisang, kangka (semangka), melon, stoberi, jalan, turun, gendong, bobok, njomplang, glimpung- sambil glimpungan di kasur- (ikut mboke boso jowo), pleset (kepleset), tangkap, lampu, bola, balok, lompat, barney, masha, enggak, mau, krupuk, keju, wortel, basah, hujan, sepatu, kakak, (kakak) max-putri-natha-keke, nisa, mobil, uang, pensil, buku, buka, gambar, tulis, pencet, musik, joget, panas, bahaya, kasur, susu, banyak, air, tahu, mau, enggak, udah, batere, habis, gelap, tidur, musik

Fiuuuh... banyaknya... & masih banyak lagi deh... itu bukan sekedar ucap, dia tau artinya...
 misal sepeda itu biar jalan di dorong2, trus sepedanya dimiringkan sendiri trus bilang njomplang

Menggabungkan kata..buka2 dompet mommy yg gak ada uangnya bilang: uang habis, pegang hidung mommy: hidung.. mancung.. mommy..., ditawari makanan pilih apa: krupuk aja, pas papi baru pulang peluk2 papi ditanya papinya dik papi bau ya??: iyaa bauuu..., mommy sayang dadaahh.. berangkatt, duduk manis kursi - duduk naik sepeda.., kaakk enak kaak.., kuku panjang panjang (sambil pegangin jari2 kaki atau tangannya, mana.kucing mana... , kakak.. kucing mana?? kejaarr,, kejarr... :D :D :D

oyaa... dia hafal isi buku2nya sebelum membuka halamannya (yg mana ada gambar apel, yg mana ada gambar ikan atau stroberi), trus hafal adegan film (sukanya nonton masha *peer buat mommynya biar gak keseringan nonton tv atau vcd), eh tapi Caeli cuma nonton yg dia mau nonton aja... klo nonton tv (masha) klo ada iklan gak suka bahkan lebih banyak ngumpet atau lari (caeli takuutt iklan macam2, paddle pop magilica, ninja turtle, sosis so nice.. ah.. hampir semuanya dia takut_capek ngetiknya, kebanyakan iklan makanan atau mainan yg tayang pas jamnya masha), klo ada iklan langsung nyungsep peluk mommy atau papi atau lari ke dapur panggil bibiiiii, jadi sebenarnya jarang disetelin tv juga, cuma punya vcd-nya jadi sering diputar2). Klo sekarang udah suka corat coret jadi bisa mengalihkan perhatian tapi kadang masih ngotot juga minta disetelin video masha. Nah Caeli tuh hafal, misalnya gak lagi lihat ke arah tv (lg nenen), dia tau masha tidur (masha minta makan ketiduran), pas edisi sulapan akan muncul kelinci (caeli udah bilang kelinci sebelum muncul di tv), atau masha dikejar2 sapu sihir, dan lain lain...


Truss akalnya tuh juga jalan, contohnya nih... papinya suka iseng ngalang2in Caeli dengan kakinya (ilustrasi: papinya malang di kasur searah lebarnya kasur jadi kakinya seperti pagar, kaki papinya yg jangkung menthok lemari) caeli turun dari kasur & mau lewat otomatis nggak bisa... naaa... dia akan protes.. bukaaa bukaaa bukaaa... dasar papinya donk gak mau ngalah... didiemin aja...tapi Caelinya gak kehilangan akal: Caeli mbrobos di bawah kakinya papi.. sementara temannya Caeli yg umurnya jauh lebih tua sama Caeli klo diisengin papinya Caeli begitu cuma diem aja di tempat.



Itu sekelumit cerita aktivitasnya Caeli si princess busy, yg gak bisa diem klo gak lagi tidur..  ya tangan, ya kaki ya mulut, salah 1 salah 2 atau ketiganya mesti gerak...oyaa sebenarnya sibuknya sudah sejak kandungan, wiiihhh gerakannya sudah sibuk sejak di perut.. kakaknya dulu kalah jauuuuhhh... makanya julukan princess busy itu sudah kualamatkan padanya sejak dalam kandunganku..



























Senin, 23 Juni 2014

Mild cheddar sago cookies

Mommy lg kumat rajinnya... bikin kue buat adik Caeli kak... Ini soalnya mommy mulai pusing soalnya adik mulai susah makan lagi, giginya yg atas mau tumbuh lagi.. jadi mommy putar otak biar klo misalnya adik mam mam nasinya dikit tetep ada makanan yg masuk. Dan anehnya adik tu mirip papi banget, doyan ngemil.. jadi klo nasi lagi gak mau ngemil masih mau hehehe.. Klo beli snack bayi yg katanya sehat & bagus untuk bayi mahaaalll kak.. bisa bangkrut deh mommy hihihi... 
Yang kepikiran di otak mommy langsung kue sagu, terbuat dari sagu, bukan gandum jadi gluten free. Mau bikin yg gluten free bukan gaya-gayaan sih... tapi konon ceritanya percernaan bayi sebaiknya jangan diberi beban terlalu berat, makanan dari gandum mengandung banyak gluten yg relatif lebih susah dicerna. Gluten itu sebenarnya protein sih (protein gandum & serealia), & protein sebenarnya bagus juga, kecuali untuk orang yg alergi atau punya penyakit celiac. Untuk sementara adik gak mommy kasih makanan dari gandum dulu, adik mommy kasih makanan yg mudah dicerna dulu biar cepat diubah jadi energi.
Bikin kue sagu ini terispirasi dari mama tua Albert rajanya kue hehehe, mommy sering dikasih bagia kacang yg dibuat dari tepung sagu. Karena enak mommy tanya resepnya, lalu dikasih tau sekilas. Berdasarkan resep tersebut dulu mommy pernah bikin kue yg menyerupai bagia kacang mama tua, tapi dulu mommy buat dari tepung gandum.. jadi kayak putri salju kacang hehehehe.. :D Kali ini buat adik mommy mau buat yg dari sagu campur keju sebagai perasanya.
Oya ngomong-ngomong soal protein.. klo bikin kue itu sering sekali menemukan penggunaan tepung terigu (gandum) protein tinggi, protein sedang (all porpose flour), protein rendah.. Dulu mommy bingung apaan apaan sih itu, bedanya apa, bagusan mana ya??? jadi mommy baca-baca tuh ternyata penggunaannya yang berbeda, klo yg protein tinggi dipakai untuk membuat mie, roti, jadi adonannya liat karena banyak proteinnya, sedangkan klo mau membuat kue kering, gorengan pake yg protein rendah. klo protein sedang atau all purpose flour itu serba guna, mau dibuat roti bisa dibuat kukis bisa, dibuat bolu juga cocok. Itu deh sekilas tentang tepung, naaa dari situ mommy jadi tau klo yg melengketkan adonan itu adalah protein. makanya gak heran klo mama tua Albert bisa membuat kue tanpa telur tanpa gula, hanya tepung & air saja. (Mommy banyak belajar bikin kue dari mama tua Albert).
Waaaa.. jadi ngelantur kemana-mana ya... balik ke kuenya adik yuuukkk...
Karena tepung sagu minim protein jadi mommy menggunakan telur, mommy pilih telur ayam kampung, putih telurnya itu sember protein, trus kuningnya mommy sertakan juga karena kaya nutrisi & bagus buat adik. Telurnya cukup 1 aja dikocok lalu dicampur butter tawar (sisa yg ada di kulkas, kira-kira seperempat dari yg kemasan 100 g). karena gak pake ukuran jadi tepungnya yg menyesuaikan nih.... tepung sagu + maizena disangrai, tambahkan sedikit2 ke dalam kocokan telur & butter sampai konsistensi yg diinginkan, trus mommy tambahin keju juga biar gurih. Biasanya klo kue sagu dibentuk dengan semprit, tapi karena mommy gak punya plastik sempritnya jadi adonan mommy bikin agak padat biar bisa dibentuk pakai tangan. habis itu udah deh.. dioven sampai kekuningan.. & voilaa.. jadi deh...




Kamis, 22 Mei 2014

Memasuki langkah baru

Pewawancara 1 (P1): Kenapa milih PA??? Aku (A): karena suka dok, langsung ditimpali oleh Kadep.. pasti karena gak ada jaga malamnya ya??? (sambil tersenyum penuh arti).
A : ya itu salah satunya dok (hihihi.. diplomatis sekali, padahal dalam hati... ya iya donk *nyengir)
Habis kan klo langsung jawab: karena gak ada jaga malamnya kan kesannya gak mau struggle banget hihihihi
Padahal pilihannku ini karena aku harus berjuang untuk menyeimbangkan antara keluarga & pekerjaan, itu juga perjuangan lho...
Aku secara pribadi tidak ingin waktuku habis untuk pasien & ada di rumah sakit lebih lama dibanding di rumah & bersama keluarga, sebenarnya itulah alasan utamaku memilih Patologi Anatomi, selain karena memang suka (lumayan suka & untungnya dulu nilainya bagus hehehehe).
Awalnya gak berpikiran sama sekali untuk ngambil spesialis di ranah pre klinik, tapi setelah ditimbang-timbang akhirnya mantap hatiku mengambil PA. Memang sih.. sempat ada yg komentar, apa itu PA? ah.. gak keren.., iih nanti gak kaya lho/// Hmm apa??? Kereen??? Buatku keren atau tidak itu tidak penting. Yang penting adalah bekerja, berkarya & berbuat sesuatu. Kayaa??? Penting.. tapi sekaya apa sih yg mau dicari??? toh dengan gaji yg sekarang & gaji suamiku, itu cukup untuk keluarga kami, dan Puji Tuhan cukup pula kami bagi untuk yg  lebih membutuhkan, meskipun tidak banyak. Dan kaya bukanlah tujuan hidupku.

"Tidak penting seberapa banyak yg kamu punya, lebih penting seberapa banyak yang kamu kerjakan dan seberapa banyak yang kamu berikan"

Tuhan pasti memandang kami, & aku yakin kami tidak akan berkekurangan :)

Dan itu penting yaaa ditanamkan di otakku dari sekarang, jadi kelak saat aku sudah menjadi Sp.PA tidak melulu bekerja berorientasi untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Agar aku mampu sungguh-sungguh bekerja dari hatiku. Tidak boleh berhenti di tengah jalan, tidak boleh menyesal belakangan, tidak boleh iri hati dengan spesialis lain. Harus bekerja dari hati, dengan cinta,bersungguh-sungguh dan tanpa pamrih, belajar selalu & bekerja selalu.
Dengan keyakinan itulah akhirnya mantap hatiku memasukkan formulir PPDS Patologi Anatomi. Dengan jam kerja yg relatif lebih teratur aku pengen tetap belajar, mencari ilmu lebih lagi, meningkatkan kemampuan diri, meningkatkan karir tapi juga tetap punya cukup waktu untuk Caeli & papinya Caeli & terutama untuk Tuhan.

baliik ke wawancara yaaaa...
sebenarnya wawancaranya asyik, kayak ngobrol, tidak ada gap yg terlalu mencolok antara profesor, kadep & dosen2... kata teman2 yg wawancara sebelum aku sih paling yg agak mencecar tuh psikiater/psikolognya.

Teman2 pelamar hampir seluruhnya perempuan, cuma 1 yg laki-laki,  hehehehe... rasanya bidang yg kami pilih ini memang lebih banyak diminati ibu2 dengan alasan klasik agar lebih banyak waktu bersama keluarga. Tiap ada yg keluar dari ruang "eksekusi" pasti kami langsung ributtt.. "eh, apa tadi yg ditanya??" hehehehe.. kurang lebih sama, tentang pribadi kita, keluarga, persiapan sekolah, kesiapan mental... standardlah yaaa.... cuma tetep aja adaaaa aja pertanyaan & penyataan yg blunder dan akhirnya jadi jebakan batman buat kita sendiri, aaaaahhh.... makin dag dig dug aja... duuuh gimana nanti pas giliranku ya?????

Akhirnya tiba juga giliranku.... rasanya aku sudah cukup rapi (suamiku yg memilihkan baju batik & parfum yg harus kupakai saat interview). Katanya.. mommy.., mommy harus rapi & wangi waktu wawancara, karena kesan pertama itu sangat penting.. (cieeehh, hihihi.. thanks yah papi :* )
Dipanggil mbak Agita agar masuk ke ruangan, masuk & langsung menyapa selamat siang Prof, dok sambil tersenyum, & dijawab siaaanng... dengan kompak oleh tim & semua tersenyum.. (nervousnya sedikit berkurang, meski tetap takikardi & akral dingin).

Pertanyaan dibuka oleh Kadep.. dr, Familia.. lususan UGM 2007, ceritakan dari lulus ngapain aja... Mulailah aku cerita bla.. bla.. bla & ditimpali sana sini... Lebih banyak ditanya soal pribadi, kesiapan sekolah, persiapan yg dilakukan apa aja, kekurangan & kelebihan diri sendiri, bagaimana cara mengatasi stress & tekanan... sepertinya standard dengan pertanyaan pada interview pelamar kerja pada umumnya...

Yg paling agak "kereng" memang psikiaternya sih.. sementara profesor, kadep & Sp. PA yg lain lebih santai... Kayanya sih beliau2 welcome gitu.... dan semoga juga mereka mau menerimaku juga untuk belajar di Departemen PA... *berharaaapppp bangetttt

Karena aku punya bayi, jadi banyak juga ditanya soal anak nanti bagaimana... karena harus ditinggal2, Caeli skrg umurnya hampir 9 bulan..
Psikiater (P2): Pertama kali meninggalkan anak waktu anak umur berapa???
(A) : 2,5 bulan
P2 : Terusss, ASInya sampai berapa lama????
(A): (dengan mantap, yakin & PD) sampai sekarang masih ASI *tersenyum lebarrrrr :D :D
P2 : Ooooo... wah ini tough sekali...
(A*dalam hati) : hihihihi.. iya donk dok, hak ASI anak kan sampai 2 tahun... bagaimanapun aku akan berjuang memberi ASI sampai 2 tahun. Meraih mimpiku bukan berarti harus mengorbankan hak orang lain (baca: Caeli), & juga tidak menyerah pada keadaan. thanks to AIMI, thanks to Anastasia Shinta yg banyak memberi informasi & mensupport agar terus bisa ngASI :), juga pada ibu-ibu pejuang ASI lainnya.

Sekarang rangkaian ujian sudah selesai semua... psikotest done, kesehatan jiwa done, akademik done, terakhir kemarin presentasi jurnal done, semoga Tuhan memberkati langkahku, aku boleh menginjak lembaran baru keprofesianku. Semoga aku juga tetap mampu mendampingi keluargaku, mendampingi Caeli hingga ia nanti mengepakkan sayapnya tinggi-tinggi.

Orang bilang sekolah PPDS itu butuh pengorbaan, beratttt, menyita waktu, bahkan seringkali keluarga harus dikorbankan, memang hanya 5 tahun, tapi demi masa depan yg lebih baik. Tapi masa depan disini bukanlah masa depanku seorang saja, tapi juga masa depan keluarga kami, masa depan papi & masa depan Caeli. Tiga tahun pertama kehidupan Caeli adalah periode emas kehidupannya, dimana aku harus menanamkan nilai-nilai luhur dalam hidupnya, agar nanti dia menjadi perempuan mandiri, kuat, cerdas, penuh kasih, & mempunyai budi pekerti yg baik. Aku memilih untuk tetap mempunyai cukup banyak waktu untuk bersama-sama dengannya. Untungnya di Departemen PA jam kerjanya relatif lebih teratur dibanding bagian lain, jaga malam tidak banyak, jadi waktu untuk keluarga juga masih cukuplah.. :)

Inilah harapanku, semoga Tuhan merahmatinya... :)


*PS : kakak Max... doakan Mommy yaaaa :)




 



Kamis, 15 Mei 2014

Regina Caeli

Regina Caeli, laetare,
Alleluia!
Quia quem meruisti portare,
Alleluia!
Resurrexit, sicut dixit,
Alleluia!
Ora pro nobis Deum,
Alleluia!


Queen of Heaven, rejoice,
Alleluia!
For He whom thou wast worthy to bear,
Alleluia!
Has risen, as He said,
Alleluia!
Pray for us to God,
Alleluia!



Ratu surga bersukacitalah, Alleluya, Sebab Ia yang sudi kaukandung, Alleluya
Telah bangkit seperti di sabdakannya, Alleluya Doakanlah kami pada Allah, Alleluya !

Bersukacitalah dan ber gembiralah, Perawan Maria, alleluya, Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya Marilah berdoa. (Hening)

Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu,
Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon; perkenankanlahkami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bunda-Nya, Perawan Maria.

Demi Kristus, pengantara kami. (Amin)