Halaman

Selasa, 31 Juli 2012

I love him more than I can say..

Baby Max.. kali ini Mommy akan ceritakan tentang papi..
Papimu itu orang yang sangat luar biasa buat mommy... Mommy mengalami banyak suka cita bersama papi, namun mommy & papi juga mengalami saat-saat yang sangat berat bersama.
Saat menikah dulu, mommy & papi saling berjanji untuk selalu saling mencintai dalam suka dan duka, sehat dan sakit, untung dan malang. Dan papi menepatinya....
Baby Max... saat kami harus melepaskanmu dari pelukan kami, itulah saat terberat buat kami... Mommy menangis sampai air mata mommy habis, papi juga.. mommy hanya bisa memeluk papi erat-erat, mommy dan papi menangis dalam kepedihan yang sangat dalam... tanpa bisa berkata apa-apa dan tanpa bisa berbuat apa-apa.... Mommy tak bisa mendeskripsikan betapa pedihnya saat itu.. tapi bukan itu yang ingin mommy ceritakan, tapi betapa setianya papi menemani mommy yang sedang tak berdaya, yang tak lagi cantik, tak lagi harum, tak lagi menarik
                                                                              ...........


Baby Max...kepedihan papi tak berhenti sampai di situ, kepedihan papi jauuuuhhhh...melebihi apa yang  mommy rasakan.. Mungkin waktu itu mommy hanya memikirkanmu nak... tapi papi.. di samping memikirkanmu papi juga harus memikirkan mommy yang waktu itu kondisinya semakin memburuk...
Waktu itu kami sudah tidak bisa berharap lagi kamu akan kembali ke sisi kami... tapi papi harus berjuang sangaaaaattttt keras agar mommy tetap ada di samping papi.
Papi bilang papi tak sanggup kehilangan mommy juga saat kami baru saja kehilanganmu.

Sewaktu kondisi mommy semakin memburuk, tak seorangpun boleh menemui mommy... hanya papi saja yang boleh mendekati mommy.. saat itu mommy tak bisa bicara, tak bisa mendengar, tak bisa bergerak, tak bisa membuka mata, bahkan tak sanggup bernafas sendiri... Dokter mengijinkan papi untuk menunggui mommy.. mungkin dokter berpikir kalau itu adalah saat-saat terakhir mommy & papi bisa bersama-sama. Betapa semua orang begitu bersedih melihat mommy dan juga papi. Bisa kamu bayangkan betapa letihnya hati papi saat itu Nak????
Mommy tidak tahu sama sekali apa yang terjadi saat itu sayang... Tapi papi bercerita kalau ada satu hal yang membuat papi penuh harapan bahwa mommy akan bertahan.. Kata papi saat itu mommy tak berespon terhadap apapun juga, sepertinya mommy enggan menanggapi kala dokter datang, perawat datang ataupun ada banyak tindakan yang dikerjakan terhadap mommy... Tapi setiap papi datang, menyapa mommy & mencium mommy, mommy dapat membuka mata sebentar bahkan menghirup nafas panjang.....
Sepertinya benar kata papi.. seluruh sel-sel tubuh mommy ini sangat mencintai papi, hingga selalu ingin menyambutnya saat tiba... :)











Minggu, 29 Juli 2012

roti goreng isi ragout

Photo: roti ragout

Banana Cake


Dapur Mommy Max : Banana Cake

Pertama kali suka bolu pisang waktu nyicipin bolu pisangnya Bomel -Bolu Meliawati- di Kuta, Bali… kok enak banget ya…
Dari yang dulunya nggak pernah tertarik sama bolu pisang jadi suka deh.
Udah lama ngumpulin resep bolu pisang/ banana cake/ banana bread, tapi belum pernah nyobain. Ternyata ada banyak versi untuk membuat cake pisang ini, hmm..jadi bingung mau nyobain yang mana hehehehe…
Kemarin ada kegiatan di kantor trus ada pisang Ambon yang berlebih banyak banget jadinya kubawa pulang & kujadikan bahan percobaanku hehehehe..
Setelah mencoba 2 kali akhirnya bisa meracik banana cake yang cukup enak, hehehehe…
Dan setelah mencoba berkali-kali akhirnya banana cake buatanku sudah dinikmati banyak orang, katanya sih enakkk... :D

Kue buatanku ini perpaduan resep dari detikfood: Banana cake, detikfood (lagi): Simple Banana Cake (sama-sama dari detikfood aja, resepnya lumayan berbeda lho), dan dari mybakingaddiction: Banana Bundt with Chocolate Ganache Sauce.
Tiga site tersebut jadi sumber referensiku, tapi karena nggak bisa meniru persis salah satu dari ketiganya, jadi kubuat versiku aja.

Naaahhh… kalau mau bikin yang gampang gak pake ribet, ikuti aku aja yuuukkk…  Buatanku untuk porsi mini, 8 potong aja.
This is it…
 
Bahan-bahannya:
(Bagi yang nggak punya timbangan sudah aku ukurkan perbandingannya)
250 gram pisang ambon masak (5 buah pisang ambon yang kecil/ 4 buah yang sedang)
2 sendok makan air jeruk nipis
125 gram tepung terigu (kira-kira 1 gelas minum ukuran 200 ml, isi 7/8nya)
125 gram gula pasir (8 sendok makan)
½ sendok teh soda kue
3 buah telur ayam

Cara membuat:

1.    Ayak tepung terigu dengan baking soda, sisihkan.
2.    Panaskan mentega hingga cair, sisihkan.
3.    Siapkan loyang, olesi dengan mentega & taburi dengan tepung terigu.
4.    Pisang dihancurkan menggunakan sendok seraya diberi perasan jeruk nipis, aduk rata, sisihkan.
5.    Kocok telur dan gula hingga mengembang, masukkan pisang yang sudah dihancurkan, aduk hingga rata.
6.    Masukkan tepung terigu & mentega cair secara bergantian hingga habis, mixer kurang lebih selama 3 menit.
7.    Tuang adonan dalam loyang, ratakan, masukkan dalam oven yang sudah dipanaskan.
8.    Panggang kue selama + 45 menit.
9.    Cek kue dengan tusuk gigi, kalau adonan sudah tidak lengket artinya kue sudah matang.
10. Dinginkan & siap dihidangkan.

Selamat menikmati… :)